BANYAK ORANG HEBAT NAMUN TIDAK UNGGUL DALAM TIM, ADA APA?

Kecerdasan Hati

Serial Kecerdasan Hati

BANYAK ORANG HEBAT NAMUN TIDAK UNGGUL DALAM TIM, ADA APA?

Ubaydillah Anwar, CSC, CPT. | Heart Intelligence Specialist

Sebelum bergabung dengan kantor baru, Dedi oleh teman-temannya disebut sebagai leader yang top.  Anehnya, begitu pindah, kinerjanya lama-lama runtuh. Bahkan kharisma profesionalnya juga tergerus.

Prof. Peter Drucker (The Daily Drucker: 2004) menyebut hal demikian dengan istilah “sudden incompotent” (mendadak tak berdaya). Apa yang bisa dijelaskan dari kasus demikian? Praktik dan hasil riset menjelaskan hal-hal berikut:

  1. Kimia hati

Harvard Business Riview (2019) menerbitkan hasil riset bahwa ternyata orang yang bekerja dengan purpose di dadanya jauh lebih dahsyat (produktif) mengalahkan orang yang bekerja dengan passion (bakat, hobi, atau yang lain).

Purpose adalah tujuan yang benar-benar bermakna bagi seseorang. Purpose adalah panggilan hati untuk mengabdi atau berkontribusi. Begitu seseorang menemukan purpose, maka akan langsung dapat membangun chemistry (kimia hati) dengan peranan, tugas, posisi, dan lokasinya.

Artinya, organisasi perlu menghantarkan orang-orangnya menemukan purpose, tujuan-tujuan besar yang bermakna bagi hidupnya di dunia dan akhirat. “Motivasi harus diawali dari emosi,” demikian sebuah riset mengungkap.

Tanpa purpose, apalagi tanpa passion, kehebatan seseorang mudah terhambat oleh hal-hal yang sepele.

  1. Politik kantor yang kotor

Di semua kantor ada praktik politiknya selama masih beroperasi. Bedanya, ada yang masih fair dan ada yang sudah kotor. Politik yang kotor cenderung hanya menghebatkan orang-orang yang dekat.

“Pak, yang naik jabatan di kami bukan karena kompetensinya tapi yang sering pergi ke Jakarta untuk mendekati atasan,” kata seorang peserta pelatihan communication skill kepada saya tahun 2014.

Politik yang kotor mengubah fungsi kantor sebagai tempat perang. Di sinilah hukuman Tuhan mudah datang. Nabi Muhammad SAW berpesan, “Dosa yang paling cepat balasannya di dunia adalah kezaliman dan permusuhan.” (HR. Imam Tirmidzy).

  1. Salah penempatan

“Menempatkan orang yang tidak sesuai kehebatannya (poor fit), sama seperti menggunakan golok di bagian yang tumpul,” kata sahabat saya yang seorang senior HCM di salah satu BUMN.

  1. Masalah pribadi

Melalui serangkian riset sejak tahun 1995 (The Science of Heart), HeartMarth Institue mengungkap, orang yang hatinya dipenuhi frustasi, stress, anti peduli, dan kekhawatiran yang tak terkendali, akan menghasilkan incoheret heart (jiwa yang tidak siap untuk berperforma tinggi).

Konkretnya antara lain: energinya kecil sehingga mudah patah. Social skill-nya kacau sehingga banyak konflik. Dan performa otaknya juga rendah sehingga tidak kreatif dan tidak cepat belajar.

Itulah kenapa setiap organisasi, institusi, dan korporasi perlu me-repositioning-kan eksistensinya bukan semata sebagai tempat kerja, tetapi juga tempat untuk mengeluarkan kehebatan bagi orang-orangnya.

Semoga bermanfaat.